Saya menganggap hidup sendiri dan mandiri sangatlah nyaman. Tak akan ada orang yg berani mengatur kita, bahkan untuk bersenang2 pun bisa dilakukan sendiri. Semua bebas, sebebas mahluk liar yang tak dapat dikontrol.
Namun, semenjak ada dia. Memang tak sebebas dulu, tak seleluasa dahulu. Namun, masih dalam kendali atau kontrol. Semua semakin indah, ketika sedih ada yang mendengarkan. Ketika lemah ada yang menguatkan. Dan ketika merasa kecewa ada yang membahagiakan.
Dia, mahluk biasa bahkan perkasa. Telah dengan ikhlas memberikan hatinya kepadaku. Meski beribu ragu sempat bermunculan di benakku sebelumnya. Namun, entah mengapa. Tiap hari aku semakin sayang, semakin peduli dan semakin cinta. Mungkin ketulusan itu yang melumat watak idealis saya dan anda terbukti handal untukku.
Terimakasih Tuhan, Kau kirim dia. Seseorang yang selalu membuatku nyaman ketika memeluknya, mendekapnya, membuatnya tertawa, menyeka air matanya bahkan mengkecup keningnya disaat dia tertidur.
Aku cinta dia Tuhan, tolong jaga rasaku ini. Aku tak mau menyakiti dia. Aku cinta dia Tuhan. Trimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar